Rabu, 18 Mei 2011

Pengiriman tenaga perawat

Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Korea Selatan (Korsel) dalam bekerja sama dalam pengiriman tenaga perawat akan segera terealisasi. Pasalnya, Negeri Ginseng ini memberikan lampu hijau mengenai pengiriman tenaga medis asal daerah Makassar. Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan, kerja sama pengiriman tenaga perawat dan bidan tersebut kembali akan dibicarakan dalam waktu dekat ini oleh pihak Korsel. Meski demikian, dia mengakui keinginannya itu telah direstui Pemerintah Korsel.

“Yang jelas sudah ada sinyal- sinyal ke sana. Kami akan kembali bicarakan setelah parlemen Korsel membicarakannya. Bulan depan, Pemerintah Korsel akan ke sini untuk membicarakannya lebih lanjut,” ungkapnya kepada wartawan, kemarin. Penjajakan kerja sama Korsel dan Sulsel dimulai saat Syahrul bersama rombongan pejabat Pemprov bertolak ke Negara Ginseng pada Februari 2011.

Mantan Bupati Gowa dua periode ini menyebutkan, saat ini Korsel membutuhkan 16.000 perawat dan tenaga medis. Sementara di Korsel, jumlah perawat yang tersedia hanya 5.000 orang. Untuk merealisasikan kerja sama ini, Sulsel berencana akan mencetak tenaga bidan dan perawat hingga 24.000 orang.

Dengan jumlah per tahun mencapai 5.000 orang. Pihaknya juga mendorong seluruh kabupaten/kota di Sulsel memiliki sekolah perawat untuk mencetak tenaga kesehatan yang rencananya dikirim ke Korsel. “Semoga kami bisa terobos ini. Tahun ini kami target ciptakan 20.000 perawat dan tahun kemarin miliki 4.000 perawat. Hal ini juga yang menjadikan Sulsel sebagai hub KTI dalam bidang kesehatan,”ungkapnya.

Syahrul mengatakan, Korsel merupakan negara yang stabil dengan ilmu pengetahuan dan teknologinya yang berkembang dengan baik. Karena itu, kerja sama di beberapa bidang lain akan terus dijajaki. Demikian catatan online mivelz yang berjudul Pengiriman tenaga perawat.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
Copyright © 2012 mivelz All rights reserved